Perkembangan teknologi komunikasi yg sangat
pesat telah melahirkan Sistem Alarm Rumah dengan teknologi GSM. Ini
merupakan kombinasi teknologi yg sangat menarik, sehingga dengan teknologi
ini kita dapat mengawasi dan menjaga rumah dari mana saja dan kapan saja.
Sistem alarm rumah dengan teknologi GSM terdiri
dari satu panel utama yg biasa disebut Host, panel utama ini merupakan sentral
yg mengatur kerja seluruh alarm sistem, dalam panel utama inilah teknologi GSM
dipadukan. Bagian lainnya dari sistem alarm rumah adalah sensor-sensor yang
dipasang sesuai kebutuhan untuk menangkap atau menjebak intruder atau untuk
memantau kejadian, seperti sensor pintu, sensor gerak, sensor gas, sensor api
dll. Sistem alarm rumah dilengkapi juga dengan remote control yang bisa
digunakan untuk mengendalikan host atau panel utama, dari jarak jauh bisa
menggunakan telepon dan sms untuk mengendalikan panel utama ini. Bagian lainnya
yg penting adalah siren atau sirine yg merupakan alat yg bisa berbunyi dengan
suara yg keras bilmana ada kejadian yg tidak diinginkan.
Cara kerja alarm rumah ini sekilas mirip dengan
cara kerja alarm mobil. Dimana ketika kita meninggalkan mobil kita menekan
tombol mengaktifkan alarm yg ada di remote, dan ketika ingin masuk mobil maka
kita menekan tombol mematikan alarm di remote. Jika kita membuka pintu mobil
tanpa mematikan alarm terlebih dahulu, maka sirine mobil akan berbunyi, hal ini
dimaksudkan jika ada pencuri yg mencongkel pintu maka sirine akan berbunyi.
Begitu juga dengan alarm rumah, ada dua status utama alarm, yaitu alarm aktif
dan alarm tidak aktif. Jika kita meninggalkan rumah maka kita bisa mengaktifkan
alarm rumah, dan jika ingin masuk rumah maka alarm dinonaktifkan terlebih
dahulu. Untuk mengaktifkan alarm dan menonaktifkan alarm bisa menggunakan
remote yg tersedia atau jika misalnya kita sudah pergi jauh dan lupa
maengaktifkan alarm, maka untuk mengkatifkan alarm bisa melaui sms.
sumber : artikel & foto
Post a Comment