JAWA TENGAH - Warga Desa Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah memiliki tradisi unik dalam menyambut masa panen tebu dan giling tebu di Pabrik Gula Pangkah yang ada disekitar pemukiman warga. Mereka mengarak sepasang pengantin boneka yang disebut sebagai temanten tebu dari kebun tebu hingga ke mesin penggilingan.
Arak-arakan sepasang pengantin boneka yang ditandu ini merupakan awal dari
prosesi ritual pengantin tebu yang dilakukan warga Desa Pangkah Tegal, Jawa
Tengah dan para karyawan pabrik gula Pangkah untuk menyambut giling atau
produksi gula di pabrik gula Pangkah.
Sepasang pengantin boneka yang disebut tebu
temanten ini merupakan simbol bersatunya petani tebu dan pihak pabrik. Tebu
temanten diarak dari kebun tebu terdekat dengan pabrik gula diiringi puluhan
batang tebu yang dibawa oleh warga dan para karyawan pabrik sebagai tanda mulai
penggilingan.
Administratur Pabrik Gula Pangkah Her Widodo
mengatakan, ritual arak-arakan tebu temanten ini dimaksudkan agar proses
gilingan berjalan lancar dan dapat menghasilkan rendaman gula yang melimpah
sehingga akan meningkatkan kesejahteraan karyawan pabrik dan warga disekitar
lingkungan pabrik.
Ritual tebu temanten ini berakhir dengan ditandai diletakkannya sepasang pengantin boneka yang sudah diarak beserta puluhan tebu yang mengiringinya diatas mesin penggilingan utama.
sumber : artikel, foto 1, foto 2, foto 3Ritual tebu temanten ini berakhir dengan ditandai diletakkannya sepasang pengantin boneka yang sudah diarak beserta puluhan tebu yang mengiringinya diatas mesin penggilingan utama.
Post a Comment